Selasa, 15 September 2015

Mengapa Transisi Dalam Terletak di Luar SPU?



Logam-logam transisi dalam memang sengaja diletakkan di 'luar' tabel periodik. Hal ini banyak dilakukan untuk memperpendek ruang yang dibutuhkan dalam menggambar tabel periodik. Letak logam transisi dalam yang sebenarnya dapat dilihat di tabel periodic.
Di bagian bawah gambar tabel periodik yang memanjang ke samping. Apabila versi yang seperti ini dipasang sebagai papan peraga di ruang kelas atau laboratorium, tentu akan sulit dipasang. Secara estetis, tabel yang yang terlalu memanjang juga tidak begitu indah dipandang. Karena itu, tabel periodik sengaja dipotong di bagian logam transisi dalam. Jumlah golongan logam transisi dalam yang tidak jauh berbeda dengan jumlah golongan utama ditambah logam transisi, menjadikannya pas diletakkan di bawah hasil pemotongan tabel periodik. Terlebih logam transisi dalam yang ditemukan saat ini hanya 2 periode, sehingga tidak memakan tempat terlalu banyak di bawah tabel periodik utama.

Sebetulnya, masih ada lagi jenis tabel periodik yang lebih 'gila' yaitu tabel periodik diperpanjang yang memuat unsur-unsur teoretis yang belum ditemukan..
Nama logam transisi dalam (inner transition metal) bisa jadi berasal dari letaknya terhadap sistem periodik. Jika kita cermati sistem periodik versi panjang (yang tidak dipotong), lantanida dan aktinida di periode 6 dan 7 menjadi 'jembatan' (transisi) antara alkali tanah dengan logam transisi. Sedangkan logam transisi sendiri menjembatani peralihan antara alkali tanah dengan grup Boron. Kata 'dalam' ditambahkan karena letaknya yang lebih dalam (secara tampilan posisinya lebih rendah) dibandingkan logam transisi. Grup ini sengaja diberi nama tersendiri untuk membedakannya dari grup logam transisi; grup ini memiliki sifat yang mirip denga Lantanum atau Aktinium, selain itu elektron terakhirnya berada pada orbital f; menjadikannya masuk blok f, berbeda dengan logam transisi yang merupakan blok d.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dengan sopan