Kamis, 03 September 2015

Taman Nasional Tanjung Puting




Taman Nasional Tanjung Puting merupakan Taman Nasional yang terletak di semenanjung Kalimantan Tengah, disini terdapat Konservasi OrangUtan terbesar di Dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 sampai dengan 40.000 orangutan yang tersebar di Taman Nasional dan juga diluar Taman Nasional ini. selain itu Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan Cagar Biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982. Taman Nasional Tanjung Puting memiliki beberapa tipe ekosistem yang terdiri dari hutan hujan tropika dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder.
Dengan status Taman Nasional dan cagar biosfer TN Tanjung Puting ini dapat terjaga kelestariannya dan merupakan daya tarik salah satu wisata di Indonesia, berbeda dengan Konservasi orangutan yang terdapat dibagian Kalimantan lainnya kita melihat Orangutan di habitat buatan manusia. tidak di TN Tanjung Puting ini kita dapat melihat langsung habitat alami Orangutan secara langsung dan melihat langsung hidup mereka di alam liar. Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa dengan luas total 305.000 ha.
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan lokasi pertama di Indonesia sebagai pusat rehabilitasi orangutan. Terdapat tiga buah lokasi untuk rehabilitasi orangutan yaitu di Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Leakey.
Orangutan Kalimantan mempunyai bulu kemerah-merahan gelap dan tidak memiliki ekor. Sejalan dengan pertumbuhan usianya, jantan dewasa mengembangkan pipinya hingga membentuk bantalan. Semakin tua, bantalan pipinya semakin besar sehingga wajahnya terkesan seram.
Taman Nasional Tanjung Puting ditetapkan UNESCO sebagai Cagar Biosfir pada tahun 1977 dan merupakan Sister Park dengan negara Malaysia.
Cara yang terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting adalah dengan menggunakan kapal klotok, kenapa dinamakan dengan kapal Klotok karena kapal ini bunyinya tok tok tok sehingga masyarakat sekitar memberi nama Kapal Klotok. Kapal Klotok ini merupakan akomodasi yang cukup nyaman, Kapal klotok memuat penumpang 7 sampai dengan 12 orang. dan laju kapal ini juga tidak terlalu kencang, sehingga kita bisa menikmati suasana sungai Sekonyer disepanjang jalan menyusuri sungai. dengan kapal ini para penumpang dapat menikmati sunset, kunang kunang dan hewan liar yang terkadang terlihat dipinggiran sungai.
Sebagian besar pengunjung Taman Nasional Tanjung Puting ini adalah wisatawan asing, karena banyaknya wisatawan asing yang datang kesini membuat masyarakat Pangkalan Bun dan Taman Nasional lebih meningkatkan pelayanan mereka. salah satu contohnya adalah pada saat kita menaiki Klotok tidak kalah dengan pelayanan hotel berbintang, guide dan kapten kapal yang ramah. masakannya pun juga sangat enak jika kita membandingkan dengan standar Kota Besar, mungkin karena mereka telah terbiasa melayani Wisatawan asing sehingga standar kualitas pelayanannya pun tetap bagus. begitupun jika sudah malam, kita dapat tidur diatas kapal klotok dengan ditemani dengan kelambu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dengan sopan